Pembagian merupakan salah satu operasi dasar matematika yang penting untuk dipelajari oleh siswa kelas 3 SD. Kemampuan memahami konsep pembagian dan menguasainya akan menjadi fondasi yang kuat untuk mempelajari materi matematika yang lebih kompleks di jenjang pendidikan selanjutnya. Artikel ini akan membahas secara rinci contoh soal pembagian untuk kelas 3 SD, disertai dengan penjelasan langkah-langkah penyelesaiannya. Tujuannya adalah untuk membantu siswa memahami konsep pembagian dengan lebih baik dan meningkatkan kemampuan pemecahan masalah mereka. Soal-soal yang disajikan akan bervariasi, mulai dari soal yang sederhana hingga soal yang lebih kompleks, sehingga siswa dapat berlatih dengan berbagai tingkat kesulitan.
B. Konsep Dasar Pembagian
Sebelum membahas contoh soal, penting untuk memahami konsep dasar pembagian. Pembagian dapat diartikan sebagai pengelompokan suatu jumlah barang atau bilangan ke dalam beberapa kelompok yang sama banyak. Misalnya, jika kita memiliki 12 apel dan ingin membaginya ke dalam 3 kelompok, maka setiap kelompok akan mendapatkan 4 apel (12 : 3 = 4).
Pembagian juga dapat diartikan sebagai mencari berapa kali suatu bilangan dapat dikurangi dari bilangan lain hingga hasilnya nol. Misalnya, 12 : 3 berarti mencari berapa kali angka 3 dapat dikurangi dari 12 hingga hasilnya 0. Jawabannya adalah 4 kali (12 – 3 – 3 – 3 – 3 = 0).
Simbol yang digunakan untuk operasi pembagian adalah ":" atau "/". Angka yang dibagi disebut dividen, angka pembagi disebut divisor, dan hasil pembagian disebut kuosion.
C. Contoh Soal Pembagian Kelas 3 SD dan Pembahasan
Berikut ini beberapa contoh soal pembagian untuk kelas 3 SD dengan berbagai tingkat kesulitan, disertai dengan penjelasan langkah-langkah penyelesaiannya:
1. Soal Sederhana:
- 
Soal: Ibu memiliki 20 buah permen. Ibu ingin membagi permen tersebut sama banyak kepada 5 anaknya. Berapa banyak permen yang didapatkan setiap anak?
 - 
Penyelesaian: Kita dapat menggunakan rumus pembagian: Jumlah permen : Jumlah anak = Permen per anak. Maka, 20 : 5 = 4. Jadi, setiap anak mendapatkan 4 buah permen.
 - 
Ilustrasi: Siswa dapat menggunakan gambar untuk memvisualisasikan soal ini. Mereka dapat menggambar 20 lingkaran (melambangkan permen) dan mengelompokkannya menjadi 5 kelompok yang sama banyak.
 
2. Soal dengan Sisanya:
- 
Soal: Pak Budi memiliki 17 buah mangga. Pak Budi ingin membagi mangga tersebut sama banyak kepada 4 anaknya. Berapa banyak mangga yang didapatkan setiap anak dan berapa sisa mangga yang tidak terbagi?
 - 
Penyelesaian: Kita bagi 17 dengan 4. 4 x 4 = 16. Sisa 17 – 16 = 1. Jadi, setiap anak mendapatkan 4 buah mangga dan sisa 1 buah mangga.
 - 
Ilustrasi: Siswa dapat menggunakan gambar atau benda konkret untuk membantu memahami konsep sisa dalam pembagian.
 
3. Soal Cerita yang Lebih Kompleks:
- 
Soal: Ada 36 siswa kelas 3. Guru ingin membagi siswa menjadi beberapa kelompok yang masing-masing terdiri dari 6 siswa. Berapa banyak kelompok yang terbentuk?
 - 
Penyelesaian: Kita bagi jumlah siswa dengan jumlah siswa per kelompok: 36 : 6 = 6. Jadi, terbentuk 6 kelompok.
 - 
Ilustrasi: Soal ini dapat divisualisasikan dengan menggambar 36 siswa dan mengelompokkannya menjadi 6 kelompok yang masing-masing berisi 6 siswa.
 
4. Soal Gabungan Operasi Hitung:
- 
Soal: Ani memiliki 25 buah kelereng. Ia memberikan 10 kelereng kepada Budi. Kemudian, Ani membagi sisa kelerengnya sama banyak kepada 3 temannya. Berapa banyak kelereng yang didapatkan setiap teman Ani?
 - 
Penyelesaian: Langkah pertama, kita cari sisa kelereng Ani setelah memberikan kepada Budi: 25 – 10 = 15 kelereng. Langkah kedua, kita bagi sisa kelereng dengan jumlah teman: 15 : 3 = 5 kelereng. Jadi, setiap teman Ani mendapatkan 5 kelereng.
 
5. Soal dengan Bilangan yang Lebih Besar:
- 
Soal: Sebuah pabrik memproduksi 1200 buah roti setiap hari. Roti tersebut dibagi sama banyak ke dalam 20 kotak. Berapa banyak roti dalam setiap kotak?
 - 
Penyelesaian: Kita bagi jumlah roti dengan jumlah kotak: 1200 : 20 = 60. Jadi, setiap kotak berisi 60 buah roti. Untuk soal ini, siswa mungkin memerlukan bantuan tabel perkalian atau kalkulator.
 
D. Strategi Pembelajaran Pembagian
Untuk membantu siswa kelas 3 SD memahami konsep pembagian, guru dapat menggunakan berbagai strategi pembelajaran, antara lain:
- Menggunakan benda konkret: Gunakan benda-benda seperti kelereng, permen, atau balok untuk memvisualisasikan proses pembagian.
 - Menggunakan gambar: Gambar dapat membantu siswa memahami konsep pembagian dengan lebih mudah.
 - Menggunakan permainan: Permainan dapat membuat pembelajaran pembagian menjadi lebih menyenangkan dan interaktif.
 - Memberikan soal cerita: Soal cerita dapat membantu siswa menghubungkan konsep pembagian dengan kehidupan sehari-hari.
 - Memberikan latihan soal yang bervariasi: Berikan latihan soal dengan berbagai tingkat kesulitan untuk meningkatkan pemahaman siswa.
 - Memberikan umpan balik yang konstruktif: Berikan umpan balik yang positif dan konstruktif untuk membantu siswa memperbaiki kesalahan mereka.
 
E. Kesimpulan
Pembagian merupakan konsep matematika yang penting untuk dipelajari oleh siswa kelas 3 SD. Dengan memahami konsep dasar pembagian dan berlatih menyelesaikan berbagai contoh soal, siswa akan mampu meningkatkan kemampuan pemecahan masalah mereka. Penggunaan strategi pembelajaran yang tepat, seperti menggunakan benda konkret, gambar, dan permainan, dapat membantu siswa memahami konsep pembagian dengan lebih efektif dan menyenangkan. Semoga artikel ini bermanfaat bagi siswa kelas 3 SD dan guru dalam memahami dan mengajarkan konsep pembagian.








Leave a Reply